Bagaimana Mengundang Keveruntungan By Jamilazzaini

Bagaimana Mengundang Keveruntungan By Jamilazzaini

Mrs. Bright 9:43:00 PM 0
Untuk mengundang keberuntungan datang kepada Anda, Anda perlu kunci. Kuncinya terdiri dari tiga huruf, yaitu: KSA. Kependekan dari Knowledge, Skill, Attitude. Knowledge (pengetahuan) dan Skill (keterampilan) adalah hal yang relatif mudah diukur. Sehingga, banyak yang fokus mengejar keduanya bahkan rela berinvestasi besar untuk mendapatkannya. Namun, ternyata penentu keberhasilan utama untuk meraih keberuntungan bukanlah Knowledge dan Skill, melainkan Attitude atau sikap. Richard Wiseman telah melakukan riset untuk menyelidiki hal tersebut. Hasil risetnya menyimpulkan: “Keberuntungan bisa diciptakan secara ilmiah melalui sikap yang benar.” Berdasarkan pengalaman, pengamalan dan pengamatan, saya berpendapat ada 4 sikap yang akan mengundang keberuntungan dalam hidup: (1) Selftalk positif dan doa, (2) proaktif, (3) terus belajar, dan (4) berprasangka baik. Jadi, untuk memulai sikap yang benar setiap hari awalilah hari dengan selftalk positif dan berdoa. Misalnya, “Ya Allah semakin hari hidup saya semakin indah dan nikmat. Duhai yang Maha Mendengar saksikanlah saya adalah Hamba-Mu yang berjuang keras membahagiakan kedua orangtuaku. Saya adalah karyawan yang bisa diandalkan. Saya adalah pengusaha yang selalu bertumbuh dan tak pernah menyerah.” Silakan cari kata-kata yang cocok dan tepat buat Anda dan ucapkanlah itu setiap pagi.. Saat beraktivitas, milikilah sikap proaktif. Saat ada masalah atau hal negatif mendekati Anda, hadapilah dan tuntaskan. Bukan membiarkan atau bahkan menghindar. Sesuai katanya pro-aktif berarti Anda aktif bukan pasif. Bergerak bukan menunggu! Sikap yang ketiga yang harus mendarah daging dalam diri Anda adalah terus belajar. Bacalah buku-buku berkelas. Temuilah orang-orang yang berilmu. Ikutilah seminar atau training bermutu. Bergaulah dengan orang-orang yang ingin terus bertumbuh. Jangan berpuas diri dengan ilmu yang Anda miliki saat ini. Keberuntungan juga mendekat kepada orang-orang yang berprasangka baik. Saat bertemu dengan orang kaya Anda berprasangka baik, “Dia calon investor saya.” Saat bertemu dengan pemilik perusahaan, “Dia calon mitra kerja saya.” Begitupun saat jumpa dengan orang yang nasibnya kurang beruntung Anda berprasangka baik, “Melalui doa dialah permohonan saya dikabulkan.” Bila 4 sikap ini terus menjadi kebiasaan Anda, bersiaplah Anda kebanjiran banyak tamu. Mereka sukarela menginap lama di tempat Anda karena Anda sudah mengundangnya untuk datang dan datang lagi. Tamu itu bernama keberuntungan… Salam SuksesMulia! Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini
Ke GR an By Jamilazzaini

Ke GR an By Jamilazzaini

Mrs. Bright 9:13:00 PM 0
By jamilazzaini ⋅ September 12, 2011 ⋅ Post a comment Pagi ini saya mengantar istri ke rumah sakit untuk dirawat. Dokter pun bertanya, “Biasanya ibu minum obat apa? Berapa kali minum obat ini?” Beberapa pertanyaan lain diajukan sang dokter. Dan, ternyata, saya tidak bisa menjawabnya. Saya tertegun sejenak. Usai urusan dengan dokter itu saya keluar ruangan. Saya menangis… Pagi ini saya menyadari, saya bukanlah suami yang baik. Banyak hal yang saya tidak tahu tentang istri saya. Ternyata selama ini saya hanya ge-er bahwa saya sangatlah perhatian pada istri. Faktanya? Itu hanya perasaan saya dan tidak sesuai dengan kenyataan. Maafkan aku wahai istriku… Akhirnya, ingatan saya menerawang ke masa lalu. Banyak hal yang saya tidak tahu tentang anak-anak saya di masa lalu. Ketika saya ditanya, “Anaknya kelas 4A atau 4B? Lagu yang paling disukai apa? Sudah Iqro berapa? Sudah hafal berapa surat? Berat badan dan tingginya berapa? Nama teman-teman akrabnya siapa? Di Facebook sering ngomong apa?” Hampir semua pertanyaan itu saya tidak bisa menjawab. Saya tidak tahu mendalam siapa anak saya. Padahal hampir setiap hari bersama mereka. Dalam urusan inipun ternyata saya hanya ge-er bahwa saya orang tua yang baik. Faktanya? Saya masih harus terus belajar dan memahami secara mendalam siapa anak saya. Saya harus terus berlatih untuk menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak saya. I love you, anak-anakku… Begitupun bila diajukan pertanyaan, “Apakah orang tuamu benar-benar sehat? Apa keinginan orang tuamu yang belum terwujud? Apa harapan orang tuamu kepadamu? Siapa teman-teman baik orang tuamu? Apa makanan yang paling disukai orang tuamu? Bagaimana kondisi keuangan sesungguhnya orang tuamu? Apa yang membuatnya bersedih? Apa yang membuatnya bahagia?” Oh my God! Banyak pertanyaan yang tak bisa saya jawab. Padahal selama ini saya merasa sudah menjadi anak yang baik. Ternyata saya hanya ge-er dan merasa menjadi anak yang baik. Faktanya? Saya masih harus terus berjuang untuk bisa menjadi anak yang benar-benar mengerti orang tua saya. Bapak dan Ibu, saya akan berupaya sekuat tenaga untuk membuatmu bangga kepada anakmu… Dalam menjalani kehidupan selama ini ternyata saya banyak ge-ernya Bagaimana dengan Anda? Salam SuksesMulia! Ingin ngobrol dengan saya? Follow saya di twitter: @jamilazzaini

Featured Post

Solusi Kaya by Andre Raditya

Solusi Kaya via Twitter @andre_raditya Perhatikan ya tweeps.. Ini bener2 solusi. Saya bertanggung jawab nih,. Krn udah ngomporin temen2 s...